Situs Candi Slumpang Desa Siser

Baru-baru ini di daerah lamongan tepatnya desa siser kecamatan Laren di temukan sebuah bangunan yang menyerupai candi yang terletak di tengah persawahan. Dan diperkirakan bangunan tersebut adalah situs dari candi Slumpang.

Secara kronologis, sekitar Juli 2010 saat membajak dan membuat pematang, bajak dan cangkul penggarap sawah Warsian membentur benda keras.Setelah dicek ternyata membentur bongkahan bata yang bentuknya rapi. Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan Mojokerto, Balai Arkelogi, dan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Namun menurut sumber dari pemilik tanah sebetulnya pada tahun 2001 telah ditemukan sebuah batu bulat menyerupai sebuah lumpang dan tinggi sekitar 1 meter muncul di permukaan tanah, namun dibiarkan. Dan tanah tersebut sudah lama tidak dikerjakan dikarenakan masyarakat desa menyakini akan kewingitan daerah tersebut, dengan sering terjadinya kejadian-kejadian aneh.

Pemerhati budaya, Supriyo dari Cakra Budaya dan Lembaga Studi Advokasi dan Pembaruan Sosial (LSAPS) Lamongan, menyebutkan penggalian itu atas usulan lembaganya. Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lamongan meninjau lokasi dilanjutkan survei dari BP3 Trowulan. Pada 2011 LSAPS mengajukan penggalian ke Pemkab Lamongan. Pada 2012 ada pengajuan dukungan dari BP3 Trowulan dilanjutkan survei praekskavasi.

Penggalian tahap awal dilakukan pada 19-25 November oleh LSAPS dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan dengan dana Pemkab Lamongan. Supriyo, Senin (26/11) menegaskan situs Candi Slumpang merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Lamongan.
Bangunan candi itu digunakan untuk pemujaan demi kesuburan tanah yang ditandai lingga yoni. Pemujaan terhadap kesuburan tanah itu juga bisa dilihat dari lokasi candi di daerah subur dan potensial untuk pengembangan pertanian.

Wilayah sekitar candi yang ada di sekitar Bengawan Solo dulunya menjadi sentra ekonomi kerajaan dan menjadi basis sumber pangan sampai kini. Akan tetatpi hingga kini belum ditemukan prasasti terkait Candi Slumpang.

Prasasti yang ditemukan selama ini lebih banyak terkait dengan Airlangga. Namun temuan candi Slumpang jika dikaitkan dengan keberadaan candi dekat Bengawan Solo, di era Majapahit dalam prasasti canggu disebutkan ada naditira pradesa. Maksudnya desa yang punya otonomi dan bebas dari pajak dan punya hak dan kewajiban mengelola penyeberangan sungai.

Nama desa dalam prasasti itu ada sampai kini termasuk tambangan (penyeberangan sungai). Diantara titik tambangan itu Widang (Tuban)-Babat (Lamongan), Kendal (Sekaran),Pasiwuran kini Siwuran (Maduran),Wareng kini Parengan (Maduran), Parijik kini Prijek (Laren)-Karanggeneng, Sambo (Karangbinangun), Blawi (Glagah). Dan diperkirakan masih banyak candi-candi kecil di sekitar pinggiran bengawan solo yang belum terdeteksi.

"Ada hubungan antara tambangan Siwuran (Maduran) dengan Candi Slumpang di Siser (Laren). Diperkirakan masyarakat di sekitar Bengawan Solo utamanya di sisi selatan sungai menyeberang melalui Siwuran untuk melakukan pemujaan kesuburan," papar Supriyo.

Ketika tim redaksi dari Lamongan kota.blogspot mengunjungi, beberapa awak tim merasakan perjalan yang berat. Dari arah desa sekaran tim menyeberang bengawan solo dengan perahu dari desa siwuran menuju desa njasem (mojoasem) kemudian dilanjutkan menuju desa siser. Setelah memarkir kendaraan dengan tarif 2000,-, tim harus rela berjalan kaki di pematang sawah sekitar 800 meter. Tak ayal lagi, banyak awak yang merasa tidak kuat, namun karena rasa penasaran  maka tim rela untuk melanjutkan dengan sekali-kali beristirahat sambil memandang hamaparan sawah yang sudah menghijau. Dan akhirnya tim pun sampai di situs candi Slumpang.

Situs candi slumpang masih terlihat atasnya saja dan beberapa tumpukan batu bata, dan itupun sudah ada yang pecah karena ke tidaksengajaan warga setempat dalam penggalian. Area situs dipagari dengan tali seadanya untuk menghindari jangkauan pengunjung.

Rute bagi pengunjung luar kota yang ingin melihat situs Candi Slumpang

Bagi yang membawa sepeda motor harus menitipkan dulu di dekat Madrasah Ibtidaiyah AL ISLAMIYAH Mojoasem. Selain itu ada kotak amal yang bisa diisi pengunjung yang diletakkan di sisi barat sekitar 10 meter dari lokasi candi. Kepala Dusun Siser Warsian, yang juga menggarap sawah tempat temuan candi menuturkan penitipan sepeda baru dibuka mulai Sabtu (24/11). Jasa parkir itu dikelola pemuda setempat dengan tarif Rp 2.000. "Lokasi candi di tengah sawah sekitar 600 meter dari tepi tanggul tempat sepeda diparkir. Kalau tidak ada yang menjaga dan ada yang hilang kan kasihan," ujar Warsian. Untuk menuju lokasi dari arah Surabaya-Lamongan lewat Pucuk. Sampai wilayah Maduran lewat tambangan (penyeberangan sungai Bengawan Solo) di Desa Siwuran. Usai menyeberang sepeda motor bisa dititipkan di MI Mojoasem, lalu berjalan kaki ke lokasi candi di tengah sawah. Jaraknya sekitar 600 meter dari penitipan motir. Pengunjung dari arah Tuban dan Bojonegoro juga bisa lewat SMP Negeri 3 Babat sampai Bendung Gerak Babat, lalu turun menelusuri tepi Bengawan Solo lewat Desa Centini menuju Desa Mojoasem. Tetapi tanggul yang juga berfungsi untuk jalan kondisinya rusak. Selama melihat candi pengunjung diimbau bersikap sopan dan jangan sampai merusak bahan-bahan yang sudah tergali termasuk bata kumbung. Imbauan itu disampaikan dalam bentuk tulisan, "Harap Bersikap Sopan di Situs Candi Slumpang.

Tim Arkelog Sudah Berani Memastikan Situs Candi Slumpang Termasuk Candi Hindu

Tim Arkeolog dari Balai Penelitian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto, menyimpulkan situs yang ditemukan di Desa Siser, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur adalah Candi Hindu.
"Untuk sementara kami simpulkan candi di Lamongan dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan masyarakat hindu, yakni memuja Dewa Shiwa, dan merupakan Candi Hindu" kata salah satu anggota tim arkeolog BP3 Trowulan, Wicaksono Adi Nugroho ketika di konfirmasi.

Dalam penelitian dan penggalian yang dilakukan tim selama lima hari dan berakhir pada 25 November 2012 kemarin, tim juga menemukan bangunan parit dan pagar di sekitar candi. Nugroho juga menduga di sekitar candi masih banyak bangunan kuno lainnya, sehingga perlu dilakukan pengembangan dengan melakukan penelitian dan penggalian.

Dalam penggalian itu, tim juga menemukan fakta pondasi struktur candi yang terbuat dari batu kumbung, dan memiliki pondasi atau umpak lain yang berfungsi sebagai atap candi, sehingga dengan fakta itu diperkirakan bangunan candi memiliki atap berbentuk cungkup.
Nugroho menduga di sekitar candi masih banyak bangunan kuno lainnya, sehingga perlu dilakukan pengembangan dengan melakukan penelitian dan penggalian.
Namun sayang, penggalian ini sementara waktu dihentikan, jadi masyarakat harus bersabar untuk menanti wujud seutuhnya candi.
"Saat ini, penggalian sementara dihentikan sebab pemerintah daerah setempat tidak menyediakan dana cukup untuk proyek penggalian situs selanjutnya," kata Supriyono.




3 komentar:

  1. kisah NYATA berbagi info...
    saya belum lama ini
    bulan juni 2016
    tepat di hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    KU DI TIPU

    rumah juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ciri-ciri: orang kurus,kulit kuning sawo,tinggi 160+
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    melakukan pesugihan dana Goib
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon
    Rt.018 Rw.05
    kuningan (jawa)
    tempat tinggal istri ke 1(TUA)
    (anak 2 cowo)
    juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    mempunyai 3 istri
    selama menipu sebagai juru kunci PALSU 8 thn...

    tempat makam keramat&sumur keramat
    desa pagundan (TIPUAN/PENIPU)
    kampung dusun kliwon
    Rt.018 Rw.05 (KUNINGAN)
    aku hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016) melakukan ritual selama 3x..(Ritual)...
    sampai aku merogoh kocek ku sebesar 35jt lebih...
    membeli CERUTU JANGKRIK (komplit)
    35pcs x 600rb = 21 jt
    mebeli sesaji (komplit):
    nasi tumpeng
    buah,menyan,kembang dll
    sebesar 14jt lebih...

    juru kunci (MENIPU KU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    alamat Rumah tinggal >>>>
    istri (MUDA) ke 2 anak 4 (3 cewek 1 laki)
    Desa sidarja
    kampung cisalak
    blok pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    Rumah a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    yg mengaku juru kunci..
    di belakang sekolah SD negri
    turun lapangan bola
    sidaraja kuningan

    ku mengadakan Ritual dana goib
    hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    di makam keramat & sumur keramat
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
    selama 3x...(3 hari komplit sesajen)
    tepat ritual yg ke 3 hari minggu,
    juru kunci PALSU
    a/n: Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    berkata di makam keramat,mengatakan uang dana goib,akan di antar langsung oleh arwah makam keramat
    desa pagundan
    kampung dusun kliwon (kuningan)
    tepat jam 1 malam di Rumah aku
    tggu di jembatan ke5 dekat Rumah ku

    setelah melakukan ritual yg ke3x..
    (komplit sesajen dari ke 1x-3x)
    ku lansung bergegas pulang ke Rumah
    dan ku sampai di jembatan yg ke5
    hari minggu pkl 11 malam...
    ku tunggu,sambil baca mantra panggil arwah makam keramat
    ku baca mantra sampai pkl 3 subuh (minggu 12-6-2016)
    arwah makam keramat tak kunjung hadir/datang...
    juru kunci PALSU
    a/n:Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ku tlp&sms juru kunci palsu itu
    tidak di angkat&tidak membalas sms ku sama sekali (ku di tipu)..

    hati-hati saudara ku
    jangan mudah percaya,apa lagi baru kenal&mengaku juru kunci,paranormal,dukun dsb
    (modus penipuan)

    www.ading36thn_penipuan.com
    sekian dan terima kasih

    alamat rumah yg di tinggal&di tempati >>>>
    juru kunci (PALSU)
    a/n: Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    istri (MUDA) ke 2 mempuyai
    anak 4 (cewe 3 cowo 1)
    desa sidarja
    kampung cisalak
    desa pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    di belakang SD NEGRI
    SiDARAJA KUNINGAN

    BalasHapus
  2. MOHON IJIN UNTUK MELURUSKAN PEMBERITAAN YANG SAYA ANGGAP SEBAGAI PENCEMARAN NAMA BAIK : ..

    PERKENALKAN NAMA SAYA ADING ,
    USIA 40 TAHUN,
    ASAL DESA PAGUNDAN,
    PEKRJAAN WIRASWASTA DAN BERSTATUS PEKERJAAN SAMPINGAN JIKA DIPERBANTUKAN SEBAGAI PEMANDU DI MAKAM GUNUNG SIMPAI DESA PAGUNDAN....

    PERLU SAYA SAMPAIKAN BAHWA PEMBERITAAN YANG SAUDARA SAMPAIKAN PERIHAL PRAKTEK JURU KUNCI PALSU DAN DIKATAKAN SEBAGAI ORANG YANG TELAH MELAKUKAN PENIPUAN YANG BERAKIBAT MERUGIKAN FIHAK LAIN..

    HAL ITU SAYA TEGASKAN BAHWA PEMBERITAAN TERSEBUT HANYALAH FITNAH SEMATA,.. SAYA PRIBADI YANG SAUDARA KATAKAN BAHWA SAYA ADING DIKATAKAN SEBAGAI JURU KUNCI YANG DIANGGAP TELAH MELAKUKAN PRAKTEK PENIPUAN SAYA MERASA TIDAK MENERIMA , DAN SAYA ANGGAP BAHWA SAUDARA PENULIS TELAH MELAKUKAN TINDAK KEJAHATAN YANG BERUPA PENCEMARAN NAMA BAIK TERHADAP PRIBADI DAN KELUARGA SAYA..

    SAYA TEGASKAN DAN SAYA BERITAHUKAN KEPADA SAUDARA PENULIS, APABILA SAUDARA TIDAK MENGHAPUS POSTINGAN SAUDARA , MAKA SAYA AKAN MELAPORKAN PERBUATAN SAUDARA KE FIHAK YANG BERWAJIB POLRES SETEMPAT ...

    BalasHapus

Silahkan bertanya Artikel kepada Kami.. Kami Coba untuk membantu..